Kapulaga adalah sejenis
rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari genera Elettaria dan
Amomum dalam keluarga Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean). Kedua genera ini
adalah tanaman asli Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan; biji
kapulaga dapat dikenali dari biji polongnya yang kecil, penampang irisan
segitiga, dan berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang tipis, dan
biji hitam yang kecil.
Kapulaga sering
digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran
jamu atau obat-obatan herbal tradisional. Ada dua macam kapulaga yang banyak
digunakan di Indonesia, yakni kapulaga jawa (Amomum compactum) dan kapulaga
seberang atau kapulaga india (Elettaria cardamomum); keduanya termasuk ke dalam
suku jahe-jahean atau Zingiberaceae.
Kapulaga diperkenalkan
ke Guatemala oleh pengusaha perkebunan kopi asal Jerman, Oscar Majus Kloeffer,
sebelum Perang Dunia I. Kini Guatemala
menjadi penghasil kapulaga terbesar di dunia, diikuti oleh India. beberapa
negara seperti Sri Lanka dan Indonesia juga membudidayakannya. Polong biji
Elettaria berwarna hijau terang, sementara polong biji Amomum lebih besar dan
berwarna cokelat tua.
Kini kapulaga adalah
rempah termahal ketiga di dunia, setelah saffron dan vanilla.
MANFAAT
KAPULAGA
1.
KESEHATAN PENCERNAAN DAN PERUT
Kapulaga
kaya akan kandungan serat yang mampu mencegah sembelit. Selain itu, kandungan
minyak atsiri pada kapulaga bermanfaat untuk mencegah gas di perut.
2.
SIRKULASI DARAH
Serat
dan kalium yang terkandung dalam kapulaga hampir seimbang. Ada sekitar 28.0g
serat atau 112% DV kalsium dan 383mg atau 38% DV, yang dapat membantu
meningkatkan sirkulasi darah. Disamping itu, serat dan potasium juga bekerja
untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah pembekuan darah.
3.
MEMBANTU MENGOBATI GASTRITIS
Penyakit
maag atau gastritis adalah kelainan fungsional dalam perut ditandai dengan
berbagai gejala, seperti mulas atau kram di perut. Gastritis dapat disebabkan
oleh faktor saraf, psikosomatis, kebiasaan makan atau sebagai akibat dari gaya
hidup yang tidak teratur. Kapulaga mampu memberikan efek dingin pada perut yang
bermanfaat untuk meredakan gastritis.
4.
MENCEGAH OSTEOPOROSIS
Adanya
kandungan kalsium, vitamin D, vitamin C dan mangan pada kapulaga bermanfaat
untuk mencegah osteoporosis yang dapat menyebabkan kerusakan tulang.
5.
MEREDAKAN SAKIT OTOT
Kapulaga
merupakan analgesik yang dapat meredakan nyeri otot dan kejang. Nyeri otot
biasanya terjadi karena terlalu banyak melakukan kegiatan, cedera ketika
olahraga atau terlalu banyak bekerja. Nyeri otot dapat dirasakan di bagian
manapun karena hampir semua bagian dari tubuh memiliki jaringan otot.
6.
KESEHATAN GINJAL
Beberapa
penelitian dilakukan untuk membuktikan khasiat kapulaga sebagai diuretik yang
dapat membantu melindungi ginjal dari berbagai penyakit. Kemampuan diuretik
ginjal juga berguna untuk mencegah penyakit nefritis, sistitis, serta penyakit
lainnya yang berhubungan dengan saluran kemih.
7.
MENCEGAH KANKER
Kapulaga
mengandung IC3 (indole-3-carbinol) dan DIM (diindolylmethane). Kedua
phytochemical dapat membantu mencegah kanker yang berhubungan dengan respon
hormon seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker prostat. Kapulaga
juga mengandung antioksidan yang memberikan perlindungan dari efek radikal
bebas yang bisa memicu kanker.
8.
MENGOBATI FLU DAN BATUK
Kapulaga
juga dapat membantu mengatasi flu, batuk, bronkitis, dan asma dengan memberikan
efek menenangkan dan hangat serta membantu mengencerkan lendir sehingga dapat
mengurangi penyumbatan di hidung dan tenggorokan.
9.
MENGATASI BAU MULUT
Di
India, banyak yang terbiasa mengunyah kapulaga setelah makan atau setiap kali
mereka merasa perlu untuk menyegarkan napas. Kapulaga memang merupakan salah
satu solusi yang paling efektif untuk mengatasi halitosis (bau mulut). Bahkan
kapulaga telah diolah menjadi permen karet yang mampu menghilangkan bau mulut
yang paling tidak nyaman sekalipun.
Kandungan Gizi Kapulaga
Jumlah Per 100
g
Kalori (kcal) 311
Jumlah Lemak 7
g
Lemak jenuh 0,7 g
Lemak tak jenuh ganda 0,4 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,9
g
Kolesterol 0
mg
Natrium 18
mg
Kalium 1.119
mg
Jumlah Karbohidrat 68
g
Serat pangan 28
g
Protein 11
g
Vitamin A 0
IU Vitamin
C 21 mg
Kalsium 383 mg Zat besi 14
mg
Vitamin D 0
IU Vitamin
B6 0,2 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 229 mg
KARAKTERISTIK KAPULAGA
Kapulaga
ialah tanaman tahunan yang berupa perdu dengan tinggi 1,5 m, berbatang semu,
buahnya berbentuk bulat, dan membentuk anakan berwarna hijau. Tanaman ini
mempunyai daun tunggal yang tersebar, berbentuk lanset, ujungnya runcing dengan
tepi rata dengan panjang 25 – 35 cm dan lebar 10 – 12 cm. Pertulangan daun
menyirip dan berwarna hijau. Batang kapulaga disebut batang semu, karena
terbungkus oleh pelepah daun yang berwarna hijau, bentuk batang bulat, tumbuh
tegak, dan tingginya sekitar 1 – 3 m. Batang kapulaga tumbuh dari rizome yang
berada di bawah permukaan tanah. Dalam satu rumpun bisa mencapai 20 – 30 batang
semu, batang yang sudah tua akan mati dan diganti oleh batang muda yang tumbuh
dari rizoma lain.
Kapulaga
berbunga majemuk, berbentuk bonggol yang terletak pada bagian pangkal dengan
panjang kelopak bunga 12,5 cm di kepala sari terbentuk elips dengan panjang 2
mm, tangkai putik tidak berbulu, dan berbentuk mangkok. Sedangkan mahkotanya
berbentuk tabung dengan panjang 12,5 mm, berwarna putih atau putih kekuningan,
serta berbuah kotak dengan biji kecil berwarna hitam.
Buah
kapulaga berupa buah kotak, terdapat dalam tandan kecil-kecil dan pendek. Bentuk
buah bulat dan beruang tiga, setiap buah mengandung 14-16 biji dan kulit buah
berbulu halus dam panjang buah mencapai 10-16 mm. Setiap ruang dipisahkan oleh
selaput tipis setebal kertas, berwarna coklat atau hitam, beraroma harum yang
khas. Dalam ruang biji-biji ini tersusun 2 baris yang memanjang serta melekat
satu sama lain. Buah tersusun rapat pada tandan, terdapat 5-8 buah pada setiap
tandannya.
History
Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.
Nutrition
Vitamin C (23.4 mg / 100 gr, 26% Kebutuhan harian)
Vitamin A (883 IU / 100 gr, 17 % Kebutuhan harian)
Potasium (237 mg /100 gr, 7% Kebutuhan harian)
Mangan (0.1 mg/ 100gr, 6 % kebutuhan harian)
Vitamin K (7.9 mcg / 100 gr, 10 % kebutuhan harian)
Serat (1.2 g / 100 gr, 5% kebutuhan harian)
Asam Folat (15 mcg/100gr, 4 % kebutuhan harian)
Vitamin B6 (0.1 mg/ 100 gr, 4% kebutuhan harian)
Vitamin B3 (0.6 % / 100 gr, 3 % kebutuhan harian)
Zat besi (0.1 mg/ 100 gr, 3% kebutuhan harian)
Function
Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah.
Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.
Characteristic
Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.
Dari ukuran dan bentuk, tomat dikelompokkan sebagai berikut:
Granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
Gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
Sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.
Fungtion
TOMAT
History
Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.
Nutrition
Vitamin C (23.4 mg / 100 gr, 26% Kebutuhan harian)
Vitamin A (883 IU / 100 gr, 17 % Kebutuhan harian)
Potasium (237 mg /100 gr, 7% Kebutuhan harian)
Mangan (0.1 mg/ 100gr, 6 % kebutuhan harian)
Vitamin K (7.9 mcg / 100 gr, 10 % kebutuhan harian)
Serat (1.2 g / 100 gr, 5% kebutuhan harian)
Asam Folat (15 mcg/100gr, 4 % kebutuhan harian)
Vitamin B6 (0.1 mg/ 100 gr, 4% kebutuhan harian)
Vitamin B3 (0.6 % / 100 gr, 3 % kebutuhan harian)
Zat besi (0.1 mg/ 100 gr, 3% kebutuhan harian)
Function
Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah.
Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.
Characteristic
Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.
Dari ukuran dan bentuk, tomat dikelompokkan sebagai berikut:
Granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
Gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
Sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.
Fungtion
1.
Menurunkan resiko gangguan jantung.
2.
Menghilangkan kelelahan dan menambah
nafsu makan.
3.
Menghambat pertumbuhan sel kanker pada
prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
4.
Memperlambat penurunan fungsi mata
karena pengaruh usia (age-related macular degeneration.
5.
Mengurangi resiko radang usus buntu.
6.
Membantu menjaga kesehatan organ hati,
ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
7.
Mengobati diare.
8.
Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
9.
Memulihkan fungsi lever.
10.
Mengatasi kegemukan.
History
Kentang berasal dari
Peru dan Bolivia di Amerika Selatan. Pada abad ke-15 orang Spanyol membawanya
ke Eropa. Ternyata, kentang bisa tumbuh dengan subur. Pada akhir abad ke-18
kentang sudah menjadi salah satu makanan utama di Eropa, di samping roti. Dari
sana kentang menyebar ke jajahan-jajahan negara Eropa sampai tiba juga di
Indonesia.
Di Amerika, para petani
juga menanam kentang. Namun, di daerah New England kentang merupakan makanan
ternak. Lalu, Thomas Jefferson menjadi duta Amerika di Prancis. Di tempat ia
bertugas ini, Jefferson sangat suka pada kentang goreng gaya Prancis (french
fries). Sepulang dari Prancis, tokoh terkemuka Amerika itu sering menyuguhkan
french fries kepada tamu-tamunya. Akibatnya, gengsi kentang naik. Apalagi,
Jefferson kemudian menjadi Presiden ketiga Amerika Serikat.
Suatu hari di tahun
1853, seorang pria memesan french fries di sebuah restoran anggun di Moon Lake
Lodge,Saratoga Springs, Amerika Serikat.
Koki restoran itu,
seorang Indian bernama George Crum, membuatkan french fries yang diiris tebal
seperti biasa. Ternyata, tamu itu tidak puas. "Irisannya terlalu
tebal!" katanya. Pelayan mengembalikan kentang goreng itu ke dapur. Koki
terpaksa menyiapkan yang baru.
Kentang diirisnya lebih
tipis. "Bagaimana sih, saya 'kanminta yang tipis!" kata tamu itu
ketika kentang goreng kedua dibawakan. George Crum jadi kesal.
Nutrition
Jumlah Kandungan Energi
Kentang = 83 kkal
Jumlah Kandungan
Protein Kentang = 2 gr
Jumlah Kandungan Lemak
Kentang = 0,1 gr
Jumlah Kandungan
Karbohidrat Kentang = 19,1 gr
Jumlah Kandungan
Kalsium Kentang = 11 mg
Jumlah Kandungan Fosfor
Kentang = 56 mg
Jumlah Kandungan Zat
Besi Kentang = 1 mg
Jumlah Kandungan
Vitamin A Kentang = 0 IU
Jumlah Kandungan
Vitamin B1 Kentang = 0,11 mg
Jumlah Kandungan
Vitamin C Kentang = 17 mg
Khasiat / Manfaat
Kentang : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan
Makanan : K
Sumber Informasi Gizi :
Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber
lainnya
Function
1. mencengah kanker
2. mengurangi kadar
kolesterol
3. mengurangi resiko
terkena batu ginjal
4. mencengah kesehatan
tulang
5. menurunkan tekanan
darah tinggi
6. menjaga kesehatan
jantunh
7. membentuk dan
membangun sel
8. kesehatan saraf dan
otak
Komentar
Posting Komentar